English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 04 Juli 2011

Shalat Rawatib

Shalat Rawatib atau Shalat Sunnah Rawatib
Rawatib dari segi bahasa diambil dari kata raatibah yang artinya kontinue dan terus menerus. Sedangkan pengertian istilahnya shalat rawatib adalah shalat yang dikerjakan sebelum dan atau sesudah sholat lima waktu. jika dilakukan atau dikerjakan sebelum shalat lima waktu disebut shalat qabliyah, sedangkan yang dilakukan sesudahnya disebut shalat ba'diyah.

Shalat rawatib terbagi kepada dua bagian, yaitu sunnat muakkad dan sunnat ghairu muakkad. Shalat sunnah rawatib muakkad amat besar fadilahnya dan dijanjikan pahala yang besar apabila menunaikannya. Sholat sunat rawatib ghairu muakkad kurang sedikit fadilahnya berbanding dengan shalat sunat muakkad.

Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu anhu , ia berkata: "Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam , ‘Di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat. Kemudian pada ucapannya yang ketiga beliau menambahkan: ‘bagi yang mau". (Muttafaq ‘alaih)

Diantara shalat sunnat rawatib yang tidak mu’aqqad adalah:
1. Dua Raka'at sebelum Subuh
Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda :" Dua raka'at fajar (salat sunnat yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. " (HR Muslim)

2. Empat raka’at setelah Zhuhur.

Berdasarkan hadits Ummu Habibah Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa yang menjaga empat raka’at sebelum dan sesudah Zhuhur, akan Allah mengharamkan baginya Neraka”(HHR. Abu Daud)

3. Empat raka’at sebelum Ashar

Berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda :

“Semoga Allah memberi rahmat kepada seseorang yang shalat sunnah sebelum Ashar empat raka’at”(HSR. Abu Daud)

4. Dua raka’at sebelum Maghrib

Bedasarkan hadits Anas radhiyallahu anhu ia berkata :

“Di masa hidup Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kami biasa shalat dua raka’at setelah tenggelam matahari, sebelum melaksanakan shalat Maghrib”. (HR. Muslim)

Adapun untuk lebih lengkapnya Shalat Rawatib lihat Tabel di bawah ini : 
Sunnat muakkad
Salat Lima Waktu Qabliyah Ba'diyah
Shubuh 2 raka'at -
Dzuhur 2 raka'at 2 raka'at
Ashar - -
Maghrib - 2 raka'at
Isya' - 2 raka'at

Sunnat ghoiru muakkad

Salat Lima Waktu Qabliyah Ba'diyah
Shubuh - -
Dzuhur 2 raka'at 2 raka'at
Ashar 4 raka'at -
Maghrib 2 raka'at -
Isya' 2 raka'at -

Niat Shalat Rawatib (contoh sebelum dan sesudah shalat Dzuhur)
1) Qabliyah (sebelum shalat dzuhur)
Ushalli Sunnatan Qabliyyatan Dzuhri Rak'ataini Mustakbilal qiblati Lillahi Ta'ala
Saya Niat Shalat Sunnah Sebelum Dhuhur dua rekaat menghadap qiblat karena Allah Ta'ala

2) Ba'diyah (sesudah shalat dzuhur)
Ushalli Sunnatan ba'diyatan Dzuhri Rak'ataini Mustakbilal Qiblati Lillahi Ta'ala
Dalam bahasa Indonesia :
Saya Niat Shalat Sunnah Sesudah Dhuhur dua rekaat menghadap qiblat karena Allah Ta'ala

Begitu banyak amal ibadah yang bisa kita lakukan dengan biaya yang murah dan gratis, akan tetapi mendapatkan balasan pahala yang melimpah dari Allah Swt bagi orang muslim. akan tetapi Amat sedikit dari kebanyakan manusia yang mau mengerjakan dan atau mengamalkannya. 

Semoga melalui catatan yang sederhana ini, kita bisa mendapatkan hidayah dari Allah Swt untuk lebih giat beribadah dan mendekatkan diri kepada Nya.

Amiin. 
 
 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan Kritik dan Saran Anda